Books by Yusri Darmadi
Diva Press, 2018
Gejala integrasi ekonomi melalui Sungai Kapuas layak dipertimbangkan untuk dikaji karena Sungai K... more Gejala integrasi ekonomi melalui Sungai Kapuas layak dipertimbangkan untuk dikaji karena Sungai Kapuas memegang beberapa peran vital. Aktivitas ekonomi di Sungai Kapuas memperlihatkan ketergantungan hulu terhadap hilir demikian pula sebaliknya. Integrasi ekonomi di sungai bukan merupakan sebuah proses tunggal. Tentunya disertai dengan proses lain seperti politik, budaya, dan lainnya. Berkenaan dengan hal tersebut, integrasi ekonomi tidak terlepas dari keadaan politik yang ada. Gejala integrasi ekonomi telah terjadi sejak masa kerajaan. Kekuasaan politik selanjutnya, pemerintah kolonial, tetap mengusahaakan hal tersebut guna melanggengkan keuntungan dari aktivitas eksploitasi wilayah jajahan. Walaupun pada beberapa periode tertentu integrasi ekonomi diruntuhkan oleh maraknya penyelundupan-penyelundupan yang terjadi terutama di wilayah perbatasan namun hal tersebut tidak begitu mengubah tatanan integrasi ekonomi yang terbangun. Kajian integrasi sungai tidak sekedar kajian tentang distribusi barang dari hulu ke hilir dan sebaliknya. Lebih dari itu, melihat integrasi ekonomi kita berarti juga melihat sebuah politik sosial budaya dari sebuah interaksi, tentang integrasi politik yang melingkupinya juga tentang integrasi sosial yang berada di sekitarnya.
Sukadana dikenal sebagai pusat kerajaan Tanjungpura yang wilayahnya membentang dari Tanjung Dato ... more Sukadana dikenal sebagai pusat kerajaan Tanjungpura yang wilayahnya membentang dari Tanjung Dato (Sambas) hingga Tanjung Sambar (Ketapang). Seiring berjalannya waktu, sejarah Indonesia mulai banyak menyebut Sukadana sebagai bandar perniagaan dan pusat perdagangan yang ramai setelah jatuhnya Kerajaan Islam Makasar (1669). Perubahan nama Sukadana menjadi Nieuw Brussel terjadi setelah komisaris jendral Du Bus bersama Mayor Raja Akil memakzulkan Sultan Matan sebagai peringatan kemenangan (1828). Pada masa itu, Belgia merupakan bagian dari Belanda dan Komisaris Jendral Du Bus melihat wilayah Sukadana mirip seperti pelabuhan di Belgia. Tulisan ini akan menjelaskan dinamika yang terjadi di Sukadana sebelum, saat, dan setelah menjadi Nieuw Brussel yang diperintah oleh Raja Akil dengan gelar Abdul Jalil yang Dipertuan Syah di Brussel.
Pelabuhan Silo merupakan salah satu pelabuhan di wilayah Berau, Kalimantan Timur. Pelabuhan ini d... more Pelabuhan Silo merupakan salah satu pelabuhan di wilayah Berau, Kalimantan Timur. Pelabuhan ini dibuka setelah perusahaan NV SMP (Steenkolen Maatscappij Parapatan) membuka usaha pertambangan batu bara di wilayah Teluk Bayur. Pelabuhan ini penting karena sebagai salah satu pendukung untuk kegiatan pengiriman hasil potensi tambang batu bara yang ada di sana.
Sejarah Pelabuhan Silo di Teluk Bayur Berau (1912-1957). Available from: https://www.researchgate.net/publication/306397604_Sejarah_Pelabuhan_Silo_di_Teluk_Bayur_Berau_1912-1957 [accessed Sep 28, 2017].
Diaspora masyarakat maritim di Indonesia merupakan kajian yang menarik dalam perspektif ... more Diaspora masyarakat maritim di Indonesia merupakan kajian yang menarik dalam perspektif historis. Berbagai suku-bangsa di dunia melakukan diaspora dengan beberapa faktor pendorang dan faktor penarik, salah satunya masyarakat Cina. Masyarakat Cina yang melakukan diaspora ke berbagai penjuru dunia, juga menuju ke arah selatan yakni wilayah Asia Tenggara, salah satunya ke Pulau Kalimantan, khususnya wilayah Sampit.
Proses diaspora masyarakat Cina di Sampit, Kalimantan Tengah dapat dijelaskan melalui beberapa tahap yaitu: 1. Fase kedatangan orang Belanda (1817) dan Cina ke Sampit (1847), 2. Fase perkebunan karet (1890-an), 3. Fase industri kayu (1940-an), dan 4. Fase akhir kolonial di Sampit (1942). Tahap-tahap tersebut menunjukkan beberapa faktor penarik diaspora masyarakat Cina di Sampit antara lain perkebunan karet dan industri kayu.
Penelitian ini juga membahas beberapa etnis yang berinteraksi dengan orang Cina di Sampit yaitu Dayak, Madura, Jawa, dan Banjar, sehingga dapat menjelaskan proses sejarah diaspora masyarakat Cina di Sampit baik secara sinkronis maupun diakronis.
Kata Kunci: Diaspora, Masyarakat Cina, Perkebunan Karet, Industi Kayu, Proses Sejarah.
Conference Presentations by Yusri Darmadi
Paparan Workshop Penulisan Sejarah Lokal di Sukadana Kabupaten Kayong Utara Kalimantan Barat
Papers by Yusri Darmadi
Uploads
Books by Yusri Darmadi
Sejarah Pelabuhan Silo di Teluk Bayur Berau (1912-1957). Available from: https://www.researchgate.net/publication/306397604_Sejarah_Pelabuhan_Silo_di_Teluk_Bayur_Berau_1912-1957 [accessed Sep 28, 2017].
Proses diaspora masyarakat Cina di Sampit, Kalimantan Tengah dapat dijelaskan melalui beberapa tahap yaitu: 1. Fase kedatangan orang Belanda (1817) dan Cina ke Sampit (1847), 2. Fase perkebunan karet (1890-an), 3. Fase industri kayu (1940-an), dan 4. Fase akhir kolonial di Sampit (1942). Tahap-tahap tersebut menunjukkan beberapa faktor penarik diaspora masyarakat Cina di Sampit antara lain perkebunan karet dan industri kayu.
Penelitian ini juga membahas beberapa etnis yang berinteraksi dengan orang Cina di Sampit yaitu Dayak, Madura, Jawa, dan Banjar, sehingga dapat menjelaskan proses sejarah diaspora masyarakat Cina di Sampit baik secara sinkronis maupun diakronis.
Kata Kunci: Diaspora, Masyarakat Cina, Perkebunan Karet, Industi Kayu, Proses Sejarah.
Conference Presentations by Yusri Darmadi
Papers by Yusri Darmadi
Sejarah Pelabuhan Silo di Teluk Bayur Berau (1912-1957). Available from: https://www.researchgate.net/publication/306397604_Sejarah_Pelabuhan_Silo_di_Teluk_Bayur_Berau_1912-1957 [accessed Sep 28, 2017].
Proses diaspora masyarakat Cina di Sampit, Kalimantan Tengah dapat dijelaskan melalui beberapa tahap yaitu: 1. Fase kedatangan orang Belanda (1817) dan Cina ke Sampit (1847), 2. Fase perkebunan karet (1890-an), 3. Fase industri kayu (1940-an), dan 4. Fase akhir kolonial di Sampit (1942). Tahap-tahap tersebut menunjukkan beberapa faktor penarik diaspora masyarakat Cina di Sampit antara lain perkebunan karet dan industri kayu.
Penelitian ini juga membahas beberapa etnis yang berinteraksi dengan orang Cina di Sampit yaitu Dayak, Madura, Jawa, dan Banjar, sehingga dapat menjelaskan proses sejarah diaspora masyarakat Cina di Sampit baik secara sinkronis maupun diakronis.
Kata Kunci: Diaspora, Masyarakat Cina, Perkebunan Karet, Industi Kayu, Proses Sejarah.